Diberdayakan oleh Blogger.

LEUKEMIA

>> Kamis, 10 Maret 2011

LEUKEMIA


Childhood Leukemia Anatomy



Leukemia atau kanker darah adalah sekelompok penyakit neoplastik yang beragam, ditandai oleh perbanyakan secara tak normal atau transformasi maligna dari sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang dan jaringan limfoid. Sel-sel normal di dalam sumsum tulang digantikan oleh sel tak normal atau abnormal. Sel abnormal ini keluar dari sumsum dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. Sel leukemia mempengaruhi hematopoiesis atau proses pembentukan sel darah normal dan imunitas ( sistem imun ) tubuh penderita.

Kata leukemia berarti darah putih, karena pada penderita leukemia ditemukan banyak sel darah putih sebelum diberi terapi. Sel darah putih pada penderita leukemia yang tampak banyak merupakan sel yang muda, misalnya promielosit. Jumlah yang semakin meninggi ini dapat mengganggu fungsi normal dari sel lainnya

Penyebab leukemia
Penyebab leukemia belum diketahui secara pasti pada penderita leukemia, namun diketahui beberapa faktor yang dapat mempengaruhi frekuensi leukemia, seperti


Gejala Leukemia
Gejala-gejala umum dari leukemia:

* Demam atau keringat-keringat waktu malam
* Infeksi yang seringkali
* Perasaan lemah atau lelah
* Sakit kepala
* Perdarahan dan mudah memar (gusi-gusi yang berdarah, tanda-tanda keungu-unguan pada kulit, atau titik-titik merah yang kecil dibawah kulit)
* Nyeri pada tulang-tulang atau persendian-persendian
* Pembengkakan atau ketidakenakan pada perut (dari suatu pembesaran limpa)
* Pembengkakan nodus-nodus getah bening, terutama pada leher atau ketiak
* Kehilangan berat badan

Gejala-gejala semacam ini bukanlah tanda-tanda yang pasti dari leukemia. Suatu infeksi atau persoalan lain juga dapat menyebabkan gejala-gejala ini pada penderita leukemia. Siapa saja dengan gejala-gejala ini harus mengunjungi dokter sesegera mungkin. Hanya seorang dokter dapat mendiagnosa dan merawat persoalannya.

Pada tingkat awal leukemia kronis pada penderita leukemia, sel-sel leukemia berfungsi hampir secara normal. Gejala-gejala mungkin tidak nampak untuk suatu waktu yang lama. Dokter-dokter seringkali menemukan leukemia kronis pada penderita leukemia sewaktu suatu checkup rutin — sebelum ada gejala-gejala apa saja. Ketika gejala-gejala nampak, pada penderita leukemia umumnya adalah gejala ringan pada penderita leukemia permulaan dan memburuk secara berangsur-angsur.

Pada leukemia akut
Gejala-gejala pada penderita leukemia nampak dan memburuk secara cepat. Orang-orang dengan penyakit leukemia ini pergi ke dokter karena mereka merasa sakit. Gejala-gejala lain dari leukemia akut adalah muntah, bingung, kehilangan kontrol otot, dan serangan-serangan (epilepsi). Sel-sel leukemia juga dapat berkumpul pada buah-buah pelir (testikel) dan menyebabkan pembengkakan. Juga, beberapa pasien-pasien dengan leukemia mengembangkan luka-luka pada mata-mata atau pada kulit. Leukemia juga dapat mempengaruhi saluran pencernaan, ginjal-ginjal, paru-paru, atau bagian-bagian lain dari tubuh.

SIAPA YANG BERPOTENSI
Radiasi dapat meningkatkan frekuensi LMA dan LMA. Tidak ada laporan mengenai hubungan antara radiasi dengan LLK. Beberapa laporan yang mendukung:
Para pegawai radiologi lebih sering menderita leukemia
Penderita dengan kedekatan secara sering pada radioterapi lebih cendrung mengidap leukemia
Pengguna alat-alat teknologi resiko radiasi tinggi dengan waktu yang lama
Leukemia ditemukan pada korban hidup kejadian bom atom Hiroshima dan Nagasaki, Jepang

Faktor leukemogenik
Terdapat beberapa zat kimia yang telah diidentifikasi dapat mempengaruhi frekuensi leukemia:
Racun lingkungan seperti benzena
Bahan kimia industri seperti insektisida
Obat untuk kemoterapi

PENYEBABNYA ADALAH VIRUS
Virus dapat menyebabkan leukemia seperti leukemia retrovirus, virus leukemia feline, HTLV-1 pada dewasa.

PENGOBATAN UMUM

Pengobatan Kemoteraphy
Tipe perawatan kanker ini menggunakan obat-obat untuk membunuh sel-sel leukemia. Tergantung pada tipe dari leukemia.

Pengobatan radiasi
Terapi radiasi (juga disebut radiotherapy) menggunakan sinar-sinat bertenaga tinggi untuk membunuh sel-sel leukemia. Untuk kebanyakan pasien-pasien penderita leukemia, suatu mesin yang besar mengarahkan radiasi pada limpa, otak, atau bagian-bagian lain dari tubuh dimana sel-sel leukemia telah berkumpul. Beberapa pasien-pasien penderita leukemia menerima radiasi yang diarahkan keseluruh tubuh. Penyinaran atau iradiasi seluruh tubuh biasanya diberikan sebelum suatu transplantasi sumsum tulang.

Pengobatan Biologi
Untuk beberapa pasien-pasien penderita leukemia dengan chronic lymphocytic leukemia, tipe terapi biologi yang digunakan adalah suatu antibodi monoclonal. Senyawa ini mengikat pada sel-sel leukemia. Terapi ini memungkinkan sistim imun untuk membunuh sel-sel leukemia didalam darah dan sumsum tulang (bone marrow).

Untuk beberapa pasien-pasien penderita leukemia dengan chronic myeloid leukemia, terapi biologi adalah suatu senyawa alami yang disebut interferon, namun harganya sangat mahal dan konon sulit didapatkan selain di negara maju. Senyawa ini dapat memperlambat pertumbuhan dari sel-sel leukemia.

IMMUNITAS
Sistem imun ( antibodi)
sebagai daya tahan tubuh terhadap serangan berbagai virus, sangatlah berperan dalam proses terjadinya infeksi pada tahap awal maupun saat proses pengobatan. Jenis virus tidak dapat diobati atau disembuhkan dengan antibiotik. Selain antibiotik dapat merusak organ yang tidak semestinya, antibiotik hanya berfungsi meredam dan menenagkan serangan virus. Cegah dan perangi virus sejak dini, sebelum terjadi infeksi yang dapat menguasai kesehatan anda.

TRANSFER FACTOR ADALAH SOLUSI MASALAH SERANGAN VIRUS.
MOLEKUL PENDIDIK SISTEM IMMUN TERBAIK SAAT INI.
MENINGKATKAN DAYA TAHAN TUBUH HINGGA 437%,setiap hari..

INFORMASI KEPEDULIAN ANDA
HUB : 021 95696922 / 082114012069


0 komentar:

  © Blogger templates Romantico by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP